Model
Berkirim Salam dan Soal
Menurut Djamarah (2010:104) model
berkirim salam memberi kesempatan siswa untuk melatih pengetahuan dan
keterampilan mereka. Siswa membuat pertanyaan sendiri sehingga terdorong untuk
belajar dan menjawab pertanyaan yang dibuat teman-teman sekelasnya.
Menurut Isjoni(2011:30) berkirim
salam dan soal ialah suatu model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada
siswa untuk melatih pengetahuan dan keterampilan mereka. Siswa membuat
pertanyaan sendiri sehingga akan merasa tergolong untuk belajar dan menjawab
pertanyaan yang dibuat teman sekelasnya. Berdasarkan penjelasan di atas dapat
disimpulkan bahwa model berkirim salam dan soal merupakan suatu model
pembelajaran yang mengandung unsur game melalui pembuatan pertanyaan oleh siswa
lalu disampaikan kepada kelompok lain menggunakan sorakan atau yel-yel berupa
salam dan kelompok lain diharuskan menjawab pertanyaan tersebut.
Menurut Huda (2012:137)
langkah-langkah pembelajaran model berkirim salam dan soal sebagai berukut:
1)
Guru
menyampaikan materi pelajaran.
2)
Guru
membagi siswa dalam kelompok berempat dan setiap kelompok ditugaskan untuk
menuliskan beberapa pertanyaan mengenai
materi pelajaran yang akan dikirim ke kelompok yang lain. Guru bisa mengawasi
dan membantu memilih soal-soal yang tepat.
3)
Kemudian,
masing-masing kelompok mengirimkan salah seorang anggotanya yang akan
menyampaikan “salam dan soal” dari kelompoknya kepada kelompok lain. (Salam ini
bisa berupa yel-yel atau ungkapan-ungkapan unik yang menjadi ciri khas tiap
kelompok).
4)
Setiap
kelompok mengerjakan soal kiriman dari kelompok lain.
5)
Setelah
selasai jawaban tersebut dikirimkan ke kelompk asal untuk dikoreksi dan diperbandingkan
satu sama lain.
Kelebihan dan Kelemahaan Model
Berkirim Salam dan Soal
Menurut Lie (2011:12)model berkirim
salam dan soal memiliki kelebihan dan kelemahan sebagai berikut.
Kelebihan
1)
Dapat
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
2)
Dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
3)
Dapat
mengurangi kejenuhan dan kebosanan.
4)
Meningkatkan
kreativitas siswa.
Kekurangan
1)
Tidak
semua siswa mudah membuat pertanyaan karena tingkat kemampuan siswa berbeda.
2)
Suasana kelas akan ramai ketika berkirim salam
dan soal pada kelompok lain.
3)
Waktu
yang digunakan tidak cukup karena harus memberi kesempatan semua kelompok
memberi pertanyaan.
No comments:
Post a Comment