Friday, July 26, 2019

Duta Rumah Belajar 2019

Duta Rumah Belajar merupakan perpanjangan tangan dari Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) Kemendikbud, dalam melakukan Sosialisasi pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di masing-masing provinsinya.

DRB ini terdiri atas 4 Levek yaitu :
1. Level 1 : Literasi TIK
2. Level 2 : Implementasi TIK
3 .Level 3 : Kreasi TIK
4. Level 4 : Tahap Nasional

DRB Sumatera Selatan (Sumsel) diikuti oleh 311 guru dari berbagai jenjang pendidikan di seluruh kabupatan dan kota di provinsi Sumatera Selatan.

Pada akhir level 1, peserta mengikuti Tes Online dimana yang mampu mencapai KKM 70 bisa masuk di level 2.

Di level 2 ini guru diberikan tugas berupa implementasi TIK dengan mrmbuat RPP dan Video Pembelajaran yang memanfaatkan fitur rumah belajar.
Pada akhir level 2, peserta juga diberikan tes tertulis dan nilai tugas. Alhamdulillah nilai saya setelah di akumulasikan menjadi 80,6.

Hanya 30 orang dengan nilai teratas berhak untuk masuk di Pembatik Level 3.

Berbeda dengan level 1 & 2, pada level 3 ini peserta mengikuti Bimtek secara langsung yang saat itu dilaksanakab di hotel Bless Palembang. Peserta pada level 3 ini membuat lagi video pembelajaran dengan memanfaatkan greenscreen dan mengeditnya sesuai dengan kreasi masing-msing.

Berikut ini foto-foto pelaksanaan pembatik level 3 Sumatera Selatan











Dan ini tampilan kegiatan selama pelaksanaan pembatim level 1 dan hasil video pembelajaran yang saya buat, terima kasih, selamat menyaksikan.


Hari Pertama :


Hari Kedua :



Hari Ketiga



Wednesday, July 17, 2019

Media Pembelajaran Pop Up Book

Pernahkah kamu melihat buku yang jika dibuka akan terbuka atau bisa berdiri membentuk benda tertentu? nah itulah pop up book.




Pop Up Book adalah salah satu media pembelajaran yang bisa digunakan oleh guru untuk meningkatkan proses pembelajaran. Pop-Up book dalam pembelajaran di sekoah dasar dapat menjadi pilihan bagi guru dalam memilih media pembelajaran. Di Sekolah Dasar pembelajaran dengan gambar dan warna-warna dapat membuat rasa keingintahuan siswa menjadi meningkat. Contohnya Dalam mata pelajaran IPA khususnya materi kelas 4, tentang daur  hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar, media  Pop-Up book bisa menjadi pilihan bagi guru. Dengan menggunakan gambar-gambar daur hidup hewan secara bertahap dipadu dengan warna-warni, siswa akan semakin senang belajar IPA di bangku sekolah dasar. Ataupun pada materi dikelas 2 Mengeni Bersatu dalam keberagaman.

Contoh Pop Up Book seperti gambar dibawah ini:





Gambar pop up book diatas adalah contoh Pop Up Book yang saya buat untuk siswa saya di kelas 1 SD. Bahan-bahan yang digunakan sangat sederhana hanya berupa Kertas karton berwarna, Gunting, Lem dan sejumlah gambar yang disesuaikan dengan tema dari pop up book tersebut. 

Model Pembelajaran Berkirim Salam dan Soal

Model Berkirim Salam dan Soal
            Menurut Djamarah (2010:104) model berkirim salam memberi kesempatan siswa untuk melatih pengetahuan dan keterampilan mereka. Siswa membuat pertanyaan sendiri sehingga terdorong untuk belajar dan menjawab pertanyaan yang dibuat teman-teman sekelasnya.
            Menurut Isjoni(2011:30) berkirim salam dan soal ialah suatu model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih pengetahuan dan keterampilan mereka. Siswa membuat pertanyaan sendiri sehingga akan merasa tergolong untuk belajar dan menjawab pertanyaan yang dibuat teman sekelasnya. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa model berkirim salam dan soal merupakan suatu model pembelajaran yang mengandung unsur game melalui pembuatan pertanyaan oleh siswa lalu disampaikan kepada kelompok lain menggunakan sorakan atau yel-yel berupa salam dan kelompok lain diharuskan menjawab pertanyaan tersebut.
            Menurut Huda (2012:137) langkah-langkah pembelajaran model berkirim salam dan soal sebagai berukut:
1)      Guru menyampaikan materi pelajaran.
2)      Guru membagi siswa dalam kelompok berempat dan setiap kelompok ditugaskan untuk menuliskan beberapa pertanyaan  mengenai materi pelajaran yang akan dikirim ke kelompok yang lain. Guru bisa mengawasi dan membantu memilih soal-soal yang tepat.
3)      Kemudian, masing-masing kelompok mengirimkan salah seorang anggotanya yang akan menyampaikan “salam dan soal” dari kelompoknya kepada kelompok lain. (Salam ini bisa berupa yel-yel atau ungkapan-ungkapan unik yang menjadi ciri khas tiap kelompok).
4)      Setiap kelompok mengerjakan soal kiriman dari kelompok lain.
5)      Setelah selasai jawaban tersebut dikirimkan ke kelompk asal untuk dikoreksi dan diperbandingkan satu sama lain.

Kelebihan dan Kelemahaan Model Berkirim Salam dan Soal
            Menurut Lie (2011:12)model berkirim salam dan soal memiliki kelebihan dan kelemahan sebagai berikut.
            Kelebihan
1)         Dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
2)         Dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
3)         Dapat mengurangi kejenuhan dan kebosanan.
4)         Meningkatkan kreativitas siswa.
Kekurangan
1)         Tidak semua siswa mudah membuat pertanyaan karena tingkat kemampuan siswa berbeda.
2)          Suasana kelas akan ramai ketika berkirim salam dan soal pada kelompok lain.
3)         Waktu yang digunakan tidak cukup karena harus memberi kesempatan semua kelompok memberi pertanyaan.

Serunya Mengikuti Seminar Online VCT

Assalamualaikum..
Hai.. this is my new post.
kali ini saya akan membagikan cerita saya ketika saya join di Seminar Online Internasional yang diselenggarakan oleh Seameo bekerja sama dengan seamolec dan Juga Kemdikbud yaitu Virtual Coordinator Training Batch 4.

Pertama kali tahu mengenai seminar ini karena saya join di Digital Educomunity PALI dimana di sini disediakan sebuah Google classroom oleh temen saya yang sangat hebat yaitu akbar dan ranita yang menjadi fasilitator dari kumunitas ini. Saya coba submit pendaftaran VCT Batch 4 ini. Kemudian saya chat whatsapp dengan tema saya yaitu akbar yang kebetulan adalah alumni dari VCT Batcth 3 sekaligus sebagai instruktur VCT di Batch 4 ini.

Saya diberitahu oleh teman saya ini mengenai bagaimana mekanismenya, keuntungannya dan serba serbi tentang VCT ini. kemudian Akbar ini juga menyediakan semacam privat sharing untuk kita sebagai anggota Digi Edu Comunity pali ini dengan mengarahkan kita mengenai aplikasi Webex.

Sebelumnya saya ga pernah tahu mengenai WEBEX ini, saya bener-bener kurang update :O
poor me...
Sebelumnya saya ini menjalankan tugas saya sebagai guru sebagaimana mestinya aja, mengajar di sekolah, dan hanya di sekolah. saya kurang mengembangkan diri untuk terus maju, namun setelah join disini saya menjadi terbuka pikiran bahwa kita sebagai guru harus mengikuti perkembangan jaman, apalagi kita yang masih tergolong msh mu dan mampu melakukan yang terbaik.

Hari berlanjut, kemudian kami perserta VCT Batch 4 ini difasilitasi dengan Whatssapp grup dimana disini saya berjumpa dan mengenal bapak ibu guru hebat yang ada di seluruh penjuru Sumatera Selatan, kami diberikan arahan mengenai Webex dan mengenai fitur serta hal-hal yang berkaitan dengan VCT ini.

Hari demi hari berlanjutlah saat mulai pelaksanaan seminar online ini, saat itu pada hari pertama dimulai Seminar online ini tanggal 26 Mei 2019 hari minggu, sudah ada beberapa narasumber dari peserta yang sudah siap untuk melaksanakan seminar ini, hari pertama ini saya hanya menjadi peserta aja saya bergabung di 5 sesi yang disediakan, saya pelajari bagaimana menjadi host, presenter dan moderator, kemudian saya pun memberanikan diri untuk mengisi list untuk menjadi presenter di hari senin 27 Mei 2019, saat itu masih di bulan ramadhan, saya memilih sesi 1 pagi hari karena saya khawatir kalo siang anak saya yang balita akan rewel, kalo pagi sih biasanya masih tidur dan bisa di handle datuk nya,

Pertama Kali menjadi pemateri rasanya degdegan apalagi ketika slide show saya ga jalan karena error, namun karena bimbingan dari instruktur akhirnya semua berjalan dengan lancar. saya pun ketagihan untuk sesegera mungkin menjadi presenter lagi, besoknya hari selasa saya join sebagai moderator, dan menjadi presenter lagi hari rabu, semua tugas saya selesai hari kamis alhamdulillah tugas terselesaikan dengan baik dan hasilnya pun memuaskan bisa lulus di seminar online ini.

Banyak sekali manfaat yang kita peroleh dari mengikuti VCT ini, kita bisa memperoleh berbagai ilmu yang di bagikan peserta bukan hanya ilmu mengenai dunia pendidikan, namun juga berbagai ilmu lainnya, bisa mengenai bercocok tanam, hobby, inspirasi usaha dan resep-resep memasak. Semua ilmu itu kita peroleh secara gratis dengan hanya mengandalkan Smartphone kita. ini salah satu cara untuk mengembangkan diri kita untuk menjadi millenial teacher yang bermanfaat.

Untuk menyaksikan saat saya menjadi presenter d VCT Batch 4, silakan kunjungi Channel Youtube saya dengan mengklik tautan dibawah ini!







Salam Sukses
Betty Marlina